Sabtu, 03 Agustus 2013

Perih

Lukanya kembali menganga
Mungkin dulu waktu sembuhkannya
Tapi kini, waktu juga yang membuatnya menganga
Menambahnya jadi makin perih

Dulu waktu hilangkan semua tentangmu
Biarkannya lewat dengan sendirinya
Dulu waktu memihak padaku
Dulu waktu juga yang biarkanmu pergi secepat angin
Tapi sekarang . . .
Waktu kembalikan semuanya
Waktu kembalikan perihnya
Waktu juga kembalikan bekasnya
Bahkan sekarang, waktu pulalah yang mengoyaknya keluar
Sekarang waktu tak lagi menahanku
Waktu lemahkanku . . .
Waktu tak lagi kuatkanku seperti dulu

Perih . . .
Perihnya kini terasa lagi
Lebih perih dari sebelumnya
Lebih sesak, lebih menyedihkan . . .
Tak tertahankan
Dan tak terelakkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar